LTE Tak Tahan Cuaca Buruk

Mengakses internet dengan layanan seluler 4G mengandalkan teknologi Long Term Evolution (LTE) terkesan cukup menjanjikan. Namun sayang, teknologi ini bisa 'ambruk' saat diterjang cuaca buruk.

Dalam uji cobanya di Wisma Ericsson, bandwidth downlink yang bisa dicapai dengan teknologi TDD (Time Division Duplex) menggunakan frekuensi 2,3 GHz ini bisa sampai 80 MHz.

Sedangkan uplink-nya sampai 20 MHz. Itu pun dengan catatan kondisi jaringan sedang lowong. Tak banyak yang bisa dilakukan karena uji cobanya tak bisa mengakses ke internet publik, hanya terbatas koneksi video streaming tanpa putus ke server Ericsson yang ada di Swedia.

Namun pada penggunaan sehari-hari nantinya, menurut Kusuma Lienandjaja dari Ericsson Indonesia, jaringan LTE masih cukup oke untuk digunakan banyak orang meski trafik sedang padat-padatnya.

"Jaringan LTE bisa melayani 1000 pengguna per node B. Nanti speed 80 Mbps downlink ini akan dishare. Aplikasi pada umumnya masih lancar. Namun untuk video streaming belum tentu tanpa putus, kecuali pakai end to end QoS (quality of services)," jelasnya saat mendemokan LTE yang turut dihadiri detikINET.

Kusuma menilai, LTE akan bisa beroperasi dengan baik di frekuensi 2,3 GHz dengan memanfaatkan 60 MHz yang masih lowong. Menurutnya dibutuhkan sedikitnya 20 MHz untuk pita frekuensi dan 5 MHz untuk guardband sebagai penyangga agar tidak terjadi interfrensi dengan Wimax 16d.

Namun sayangnya teknologi ini tidak kuat menahan terjangan cuaca buruk. "Benar, teknologi ini terpengaruh dengan cuaca. Akan ada degradasi performance kalau cuaca buruk. Pas hujan ada penurunan kecepatan," pungkas Kusuma.

http://www.detikinet.com/read/2010/12/15/091015/1525002/328/lte-tak-tahan-cuaca-buruk/?i991103105