Hampir seluruh ponsel Android yang beredar masih menggunakan sistem operasi 2.1 aka Eclair. Namun setelah hadirnya Froyo secara resmi di Indonesia, membesutkan beberapa alasan untuk segera beralih. Apa saja?
Android 2.2 atau yang biasa dikenal dengan Froyo, memang merupakan versi terbaru dari sistem operasi Android yang telah dirilis Google. Hadir untuk melengkapi versi terdahulu, membuat sistem terbaru ini dipersenjatai lengkap dengan fitur terkini.
Meski secara resmi telah dirilis oleh Google, namun tidak semua ponsel Android bisa menggunakan Froyo. Pengguna masih harus menunggu notifikasi resmi yang dikeluarkan masing-masing vendor ponsel. Sebagai contoh, detikINET menggunakan HTC Desire untuk mencicipi Froyo.
Performa Meningkat
Salah satu hal yang paling dirasakan ketika berlaih dari Eclair ke Froyo adalah, meningkatnya performa ponsel. Hal itu pun bisa diukur melalui aplikasi benchmark yang biasa digunakan pada Android, Quadrant.
Berdasarkan benchmark yang dilakukan detikINET, peningkatan perrforma meningkat hingga dua kali lipat dari sistem sebelumnya (Eclair). Tes tersebut termasuk pengujian kinerja prosesor dalam mengolah multimedia, hingga kemampuan grafis untuk menangani konten 3 dimensi.
Selain itu, free memory yang ada juga lebih besar dari sebelumnya. Jika biasanya pengguna hanya mendapatkan sekitar 100MB, kini bisa menggunakan sekitar 250MB dari total 512MB memori yang ada. Otomatis hal tersebut makin meningkatkkan performa meski pengguna menjalankan beragam aplikasi sekaligus.
Perubahan lain yang diboyong HTC melalui sistem operasi Froyo untuk Desire adalah:
Bisa meletakkan aplikasi di SD Card
Berbeda dengan sitem operasi terdahulu yang hanya bisa meletakkan semua aplikasi pada memory utama. Melalui Froyo, pengguna bisa meletakkan seluruh file installasi pada memory eksternal.
Merekam video dengan kualitas HD
Jika sebelumnya pengguna hanya bisa merekam gambar bergerak pada resolusi maksimal 800 X 480 pixel, kini tidak lagi. Berkat Froyo, resolusi pengambilan video bisa ditingkatkan hingga 1280 X 720 pixel. Setara dengan kualitas half High Definition.
Bisa dijadikan Hotspot
Setelah upgrade ke Froyo, pengguna akan menjumpai icon baru pada deretan aplikasi yang ada yakni, Wi-Fi Hotspot. Seperti namanya, aplikasi ini memungkinkan ponsel pengguna dijadikan access point.
Selain itu masih ada lagi aplikasi tambahan seperti Flashlight, App Sharing, dan Navigasi. Khusus untuk navigasi peta, hanya tersedia dalam versi beta dan belum bisa digunakan di beberapa lokasi.
http://www.detikinet.com/read/2010/09/03/093747/1434116/731/alasan-bermigrasi-ke-android-froyo/